Terapi Lintah untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Terapi Lintah untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya – Memakai lintah sebagai terapi sudah cukup lama diketahui dan dipraktikkan di bermacam-macam negara, termasuk Indonesia. Terapi lintah adalah salah satu sistem pengobatan unik yang juga diketahui dengan nama hirudotherapy. Lintah ialah binatang hematofagus yang dikenal mempunyai banyak senyawa aktif biologis dalam air liur dan sekresi lainnya. Banyak dokter merekomendasikannya sebab sejumlah studi dan laporan ilmiah sudah mengkonfirmasi manfaat sistem perawatan ini.
Dokter dari Mesir kuno, India, Arab dan Yunani mengaplikasikan lintah untuk banyak tujuan slot gacor hari ini terapeutik seperti penyakit kulit, keadaan sulit reproduksi, keadaan sulit gigi, kelainan metode syaraf, dan keadaan sulit peradangan.
Terapi Lintah untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Berikut sebagian manfaat terapi lintah bagi kesehatan yang disupport bukti, sebagaimana dikabarkan Boldsky.
1. Mengobati penyakit jantung
Terapi lintah dipakai dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Air liur yang dibuat lintah mengandung pengencer darah natural yang bisa mencegah dan menyembuhkan penggumpalan darah.
Terapi ini sementara bisa meningkatkan aliran darah dan hiperalgesia atau meningkatkan Roulette sensitifitas kepada rasa sakit di jaringan ikat.
2. Mengurangi peradangan vena
Berdasarkan sebuah penelitian, terapi lintah mengurangi pembengkakan dan nyeri di kaki, mengkoreksi perubahan warna pada kulit, dan meningkatkan kecakapan berjalan pasien yang menderita flebitis, suatu keadaan yang ditandai dengan pembekuan darah di pembuluh darah dalam di kaki.
Untuk pengobatan ini memerlukan empat sampai enam lintah yang lantas dipakai ke zona yang terinfeksi.
3. Bisa menolong luka yang diamputasi
Cedera amputasi (kehilangan komponen tubuh pengaruh kecelakaan) bisa menyebabkan peredaran darah yang tak ideal ke zona hal yang demikian.
Sebuah penelitian membongkar perihal kasus cedera kulit kepala yang robek yang diobati dengan terapi lintah. Sesudah sebagian hari, pembetulan warna dan kulit sembab diperhatikan.
Studi ini juga menyoroti kasus pasien yang sudah melewati operasi replantasi dan revaskularisasi jaringan wajah dan alat pendengaran, kemudian dirawat dengan aplikasi lintah untuk meningkatkan aliran darah dan sensitivitas zona hal yang demikian.
4. Mempunyai agen sitotoksik (membunuh sel kanker)
Penelitian menceritakan bahwa air liur lintah mengandung senyawa bernama ghilanten yang bisa menekan pertumbuhan sebagian ragam tumor seperti melanoma, kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker prostat.
Ini juga mengandung peptida yang disebut hirudin, yang berperilaku sebagai antikoagulan hebat dan mempunyai karakteristik anti kanker.
Sebagian penelitian juga menampilkan bahwa kombinasi bagian yang ada dalam air liur lintah, protease inhibitor, dan antikoagulan bisa bermanfaat seperti obat kanker.